Jumat, 18 September 2009

Saatnya Belajar Bahasa Arab


Selain sebagai alat yang berperan penting untuk mewujudkan komunikasi yang baik antara manusia satu dengan yang lainnya, bahasa juga merupakan sebuah kunci untuk memahami suatu ilmu. Sebab, dengan bahasa kita akan mampu mempelajari sebuah literatur atau referensi dari sebuah ilmu yang kita butuhkan.



Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu yang wajib kita pelajari adalah ilmu syar’i (agama), dan sumber ilmu yang paling otentik adalah al-Qur’an dan Hadits ditambah dengan literatur para ulama yang berisi penjelasan dan pemaknaan dari kedua sumber tersebut. Berarti, untuk memahami itu semua, kita tentu harus mampu menguasai sebuah bahasa yang digunakan. Bahasa apakah itu?



Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah memilihkan satu bahasa yang paling baik dan paling mulia untuk seluruh umat Islam di seluruh belahan dunia, yaitu bahasa Arab. Suatu bahasa yang penuh dengan bunyi tekak, tetapi mudah dilafadzkan, mudah dipahami dan memiliki keindahan yang tiada bandingannya. Maka tidaklah salah jika Alloh Subhanahu wa Ta’ala, Dzat Yang Maha Tahu atas segala sesuatu, telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar wahyu-Nya kepada umat manusia.


Dia berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” [Yusuf: 2]


Dia juga berfirman, “Sesungguhnya Kami menjadikan al-Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).” [Zukhruf: 3]


Pembaca rohimakumulloh, al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa Arab adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak mungkin kita bisa memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik pula. Itu sebabnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh menghukumi belajar bahasa Arab sebagai kewajiban.


Beliau rohimahulloh berkata, “Sesungguhnya bahasa Arab merupakan bagian dari agama dan mempelajarinya wajib. Sebab, memahami al-Qur’an dan Sunnah itu wajib, keduanya tidak akan mungkin dipahami kecuali dengan bahasa Arab, dan apa yang suatu kewajiban tidak akan terwujud kecuali dengannya maka ia menjadi wajib.”



Jadi, jika kewajiban memahami al-Qur’an tidak mungkin terwujud/sempurna tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik, maka memahami bahasa Arab pun menjadi wajib.


Pembaca rohimakumulloh, di abad komunikasi seperti ini banyak di antara kita kaum muslimin yang secara serius dan dengan biaya yang tidak sedikit untuk belajar bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Mandarin atau bahasa asing lainnya. Nah, kalau untuk mempelajari bahasa-bahasa asing tersebut saja, yang hal itu tujuannya tidak lain hanya untuk mencari dunia yang sebenarnya amat hina di mata Alloh melebihi hinanya terhadap seekor anak kambing yang terpotong telinganya (cacat) dan sudah mati, kita rela meluangkan waktu dan biaya, lalu kenapa kita tidak melakukan hal yang lebih terhadap bahasa Arab? Kenapa kita justru merasa ogah-ogahan untuk mempelajari bahasa Arab yang sudah jelas-jelas besar manfaatnya buat agama kita?


Imam Syafi’i rohimahulloh berkata, “Manusia tidaklah menjadi bodoh dan berselisih kecuali ketika meninggalkan bahasa Arab dan cenderung kepada bahasa Aristoteles (bahasa orang barat).” [Siyaru A’lamin Nubala, 10/74]


Imam As-Suyuthi rohimahulloh berkata, “Sesungguhnya aku telah menemukan orang-orang sebelum Imam Syafi’i, mereka mengisyaratkan seperti yang saya duga bahwa sebab terjadinya bid’ah adalah tidak memahami bahasa Arab.”


Hasan Al-Bashri berkata terhadap orang-orang ahlul bid’ah, “Yang menghancurkan mereka adalah ketidaktahuan (kebodohan) mereka terhadap bahasa Arab.”


Ya, menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta bodoh terhadap permasalahan agama. Kebodohan apalagi yang lebih besar ketimbang kebodohan akan perkara agama ini?!


Sesungguhnya di luar sana, wahai Pembaca, terdapat ratusan bahkan ribuan kitab tafsir, hadits dan kitab para ulama yang berbahasa Arab menanti kita untuk membacanya! Tidakkah kita ingin mempelajarinya?!


Kalau kita mau jujur, kini, kita juga tahu bahwasanya bahasa Arab ternyata merupakan bahasa Internasional yang telah diakui PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada sekitar tahun 1978. Apa ini artinya? Artinya, bahasa Arab bukan hanya sebagai bahasa pemersatu umat Islam, tetapi merupakan bahasa pemersatu umat manusia di dunia dari berbagai suku, ras, dan agama apapun. Tidakkah kita bangga dengan bahasa Arab ini?

Namun, alangkah baiknya bahwa kebanggaan atau kecintaan terhadap bahasa Arab ini bukan karena bahasa Arab banyak dipelajari dan digunakan banyak orang tapi karena 3 hal, sebagaimana sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam, “Cintailah bahasa Arab karena 3 hal, yaitu bahwa aku adalah orang Arab, bahwa al-Qur’an berbahasa Arab, dan bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab.” [HR. Thobroni]


Pembaca yang saya hormati, banyak sekali orang yang beranggapan bahwa bahasa Arab itu sulit. Tapi, benarkah? Sementara Alloh saja berfirman, “Sesungguhnya Kami mudahkan al-Qur’an dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.” [Ad-Dukhon: 58]

Mari kita buktikan!

Wallohu ta’ala a’lam bish-showab
- 14 Maret 2009

Sumber :
Paiman bin Bandi al-Klateni
http://akhpaiman.wordpress.com/2009/03/14/saatnya-belajar-bahasa-arab/
18 September 2009

Sumber Gambar:
http://www.arabic2000.com/arabic/images/letters.gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar